Beberapa Project Pemasangan Atap Baja ringan / Galvalum Yang dikerjakan Megatruss global
MEGATruss Global, Office : Citra Garden City / Ciputra, Blok P1. No.4 - Kota Malang Showroom : Jl. Mayjend Sungkono 1005 - Kota Malang Factory di Surabaya : Pergudangan Mutiara Margomulyo Indah Blok A-37, Kota Surabaya Blitar : Bendosewu, Talun - Blitar Ponorogo : Raya Kradinan kecamatan Dolopo Ponorogo Phone : Telkomsel : 0853 3443 9900 (Call, SMS, WhatsApp, Line) Indosat : 0856 55 40 0004 XL / Axis : 087 888 48 5050
Sabtu, 25 Juni 2016
Apa saja Kelebihan dan Kelemahan Struktur Atap Baja Ringan
Seiring dengan perkembangan zaman, struktur sipil dituntut untuk menjadi lebih berkualitas disegala aspek. Salah satu aspek yang mendapat banyak perhatian adalah aspek material yang digunakan oleh para pengguna suatu struktur bangunan. Banyak rekayasa yang telah digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan aspek ini. Melihat kebutuhan material tersebut, baja menjadi material yang banyak dipilih karena keekonomisannya dan kekuatan yang mampu disediakannya. Baja merupakan salah satu material bangunan yang banyak digunakan selain beton dan kayu.
Baja sebagai salah satu dari material bangunan memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan material lain. Oleh karena itu, seringkali dalam penggunaannya, material baja digabungkan dengan material lain untuk menutup kelemahan masing-masing material. Melihat kekurangan dari ketiga material tersebut, untuk rangka atap akhir akhir ini digunakan struktur rangka atap baja ringan.
Baja ringan merupakan material yang dibentuk dalam kondisi dingin (cold-formed steel) dengan ketebalan berkisar antara 0,4 mm hingga 3,0 mm. Karena ketebalan yang tipis, maka baja ringan yang dipakai untuk keperluan struktural harus dibuat dari baja mutu tinggi, sehingga mempunyai ketahanan yang cukup untuk menerima beban struktur.
Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel).
Rangka Atap Baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengkompensasi bentuknya yang tipis. Ketebalan baja ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4mm – 1mm (Theodolite).
Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu, yakni cenderung lebih rapat (Equipment Kitchen). Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek. Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-kuda bisa dibuat setiap 1,4m. Sementara bila bobot genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2m. Kenapa harus dipakai rangka baja ringan ???
Inilah kelebihan dan kekurangannya :
Kelebihan :
- Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih rendah (jadi lebih irit strukturnya)
- Baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustible).
- Tidak bisa dimakan rayap (memangnya rayap makan baja…?.)
- Pemasangannya relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
- Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas dan dingin (itu kata aplikatornya lho).
Kekurangannya :
- Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.
- Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan (biasanya perhitungan strukturnya langsung dilakukan oleh structural engineer dari aplikatornya)
- Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.
- Mutu dan Kualitas dari struktur atap baja ringan kurang terjamin.
Label:
baja ringan,
galvalum
Penyebab Konstruksi galvalum / baja ringan roboh

Berikut kami informasikan beberapa kesalahan kontruksi baja ringan yang mengakibatkan robohnya atap :
1. Kesalahan Perencanaan.
Gambar dan spesifikasi yang kurang lengkap system struktur yang di pilih rentan kerusakan (misalkan perhintungan rangka atap baja ringan menggunakan penutup genteng metal tetapi menggunakan genteng keramik).
2. Kesalahan Pelaksanaan.
Misalnya kecelakan alat, pelaksanaan atau metode pelaksanaan tidak sesuai dengan perencanaan, atau dengan sengaja merubah sepesifikasi untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Misalnya kecelakan alat, pelaksanaan atau metode pelaksanaan tidak sesuai dengan perencanaan, atau dengan sengaja merubah sepesifikasi untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
3. Material yang berkualitas rendah.
Meskipun contoh material telah lolos uji laboratorium dan spesifikasi teknis yang ada telah terpenuhi tetapi ada juga material yang cacat yang tidak terdeteksi dan di ketahui setelah terjadi kegagalan.
Meskipun contoh material telah lolos uji laboratorium dan spesifikasi teknis yang ada telah terpenuhi tetapi ada juga material yang cacat yang tidak terdeteksi dan di ketahui setelah terjadi kegagalan.
4. Kesalahan Pemakaian.
Beban yang di tanggung tidak sesuai dengan perencanaan. Misalnya pemasangan alat pemanas air (water heater)tenaga surya ataupun aksesoris yang berlebihan.
Beban yang di tanggung tidak sesuai dengan perencanaan. Misalnya pemasangan alat pemanas air (water heater)tenaga surya ataupun aksesoris yang berlebihan.
Untuk memasang rangka atap baja ringan di butuhkan keterampilan dan kompetensi, karena setiap material memerlukan perlakuan yang berbeda. Bahan beton, kayu dan baja tidak bisa disamakan. Tukang kayu tidak bisa langsung memasang baja ringan, begitu pula sebaliknya.
Karena fungsi struktur rangka atap sangat vital yaitu sebagai peyangga beban di atasnya maka dari itu anda harus yakin dan pasti memilih tukang atap baja ringan (aplikator) yang bisa bekerja dengan benar, memasang rangka atap baja ringan sesuai dengan kaidah-kaidah struktur bangunan .
Berikan pengawasan agar pemasangan dilakukan dengan baik dan benar dan penghuni mendapatkan kenyamanan. Jika adalah masalah segera complain dengan baik dan sopan agar secepatnya diselesaikan, kedua belah pihak terbuka untuk berkomunikasi untuk menyelesaikan complain.
Segera hubungi pihak yang bersangkutan jika di temukan kejanggalan atau ketidak sesuaikan dengan perjanjian awal dalam pemasangan.
Label:
baja ringan,
galvalum
Cara Menghitung Luas Atap Bangunan
Menghitung luasan atap bangunan merupakan hal atau ilmu yang harus bisa dikuasai oleh seseorang yang bergelut didunia konstruksi banguan,karena ini merupakan hal penting yang harus kita tahu dan pelajari. Orang yang bekerja menghitung luasan atap bangunan biasanya disebut estimator.

Ada beberapa bentuk atap bangunan yang sering dijumpai, antara lain :
- Atap Pelana
- Atap Perisai/Limas (atap rumah adat joglo)
- Atap Flat (bentuk miring / datar)
- Atap Khusus (gedung MPR, rumah batak, toraja)
- Atap Pelana
- Atap Perisai/Limas (atap rumah adat joglo)
- Atap Flat (bentuk miring / datar)
- Atap Khusus (gedung MPR, rumah batak, toraja)
Beberapa jenis bahan penutup atap :
- Atap Ringan, seperti : Jerami, Ijuk, Seng, Asbes, Polycarbonat
- Atap Sedang, seperti : Genteng Tanah, Genteng Keramik, Genteng Beton, Genteng Kayu
- Atap Berat, seperti : Dak Beton Cor
- Atap Ringan, seperti : Jerami, Ijuk, Seng, Asbes, Polycarbonat
- Atap Sedang, seperti : Genteng Tanah, Genteng Keramik, Genteng Beton, Genteng Kayu
- Atap Berat, seperti : Dak Beton Cor
Cara mudah menghitung luasan atap bangunan:
1. Cara menghitung luasan atap Flat datar.Biasanya dipakai untuk dak beton cor.
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar
Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Luasan atapnya adalah :
= (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2
Luasan atapnya adalah :
= (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2
2. Cara menghitung luasan atap limas / perisai / pelana.Luasan atap dihitung dalam satuan m2.
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z)
dimana : z adalah sudut kemiringan atap
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z)
dimana : z adalah sudut kemiringan atap
Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Sedang sudut kemiringan atap 30 derajat.
Luasan atapnya adalah :
= ((6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m) / (Cos 30)
= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)
= 88.16 m2 / 0.866
= 101.7984 m2
Sedang sudut kemiringan atap 30 derajat.
Luasan atapnya adalah :
= ((6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m) / (Cos 30)
= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)
= 88.16 m2 / 0.866
= 101.7984 m2
Contoh diatas merupakan cara mudah dalam menghitung luasan atap bangunan.
Label:
baja ringan
Perbedaan antara Zincalume, Galvalum dan Galvanis
Galvanis

Galvanisasi dengan produk akhirnya yang sering disebut sebagai Galvanis, melibatkan proses elektrodeposisi dan elektrokimia, metode yang paling lazim digunakan saat ini adalah hot-dip galvanisasi, dimana bagian-bagian baja direndam dalam bak seng cair.

Galvalum

Bahan Galvalum merujuk pada material baja dengan pelapisan yang mengandung unsur alumunium dan zinc. Untuk galvalum finishing coatingnya terdiri dari: 55% aluminium, 43,5% zinc dan 1,5% silikon.
Material baja ringan galvalum inilah yang popular dengan sebutan zincalume, salah satu merek dagang Bluescope Steel Ltd, rodusen baja ringan dengan lapisan Zinc dan Aluminium.
Sifat Aluminium yang tahan karat dikombinasikan dengan Zinc yang keras menjadikan kombinasi dari kedua bahan tersebut lebih tahan karat, kuat dan lebih ringan dibandingkan dengan Galvanis.
Perbedaan Daya tahan antara Zincalume, Galvalum dan Galvanis
ilustrasi :
Label:
baja ringan,
galvalum
Hati-hati dengan Konstruksi Baja ringan / Galvalum
Konstruksi Rangka atap baja ringan yang terbuat dari Baja Ringan (Truss) menjadi solusi bagi rangka atap rumah biasa yang masih menggunakan kayu sebagai bahan dasar, karena adanya pengaruh dari cuaca dan rayap. Rangka atap baja ringan menjadi solusi untuk itu.
Rangka atap baja ringan ini telah banyak digunakan karena lebih effisien, sehingga biaya perawatan lebih murah, serta memiliki keunggulan lain dengan menggunakan baja ringan untuk atap rumah anda yaitu tahan lama dengan bahan baja ringan tersebut.
Rangka atap baja ringan dipasang dengan sistem konstruksi baja ringan yang stabil dan kokoh dengan keunggulan baja ringan yang tahan terhadap segala cuaca, tidak berkarat, anti rayap, kuat untuk puluhan tahun, atap rumah akan semakin kokoh dengan menggunakan rangka atap baja ringan dan memiliki kelebihan-kelebihan lainnya.
Rangka atap baja ringan dipasang dengan sistem konstruksi baja ringan yang stabil dan kokoh dengan keunggulan baja ringan yang tahan terhadap segala cuaca, tidak berkarat, anti rayap, kuat untuk puluhan tahun, atap rumah akan semakin kokoh dengan menggunakan rangka atap baja ringan dan memiliki kelebihan-kelebihan lainnya.
Hati - Hati dalam Memilih...
RANGKA ATAP BAJA RINGAN / Galvalum “MEGATruss global”
• Terbuat dari Bahan Baja Bermutu Tinggi Hi-Tens G.550 yang diproses dengan Lapisan ZINCALUME Z.220. Telah teruji akan Kualitas dan Kekuatannya.
![]() |
SERTIFIKASI SNI |
![]() |
SERTIFIKASI TUKANG |
• KEUNGGULAN MEGATruss global
- Presisi yang Tinggi serta Akurat
- Kokoh, Kuat dan Rapih
- Anti Rayap, Tahan Karat, Tahan Cuaca
- Cepat dan Mudah dalam Pemasangan
- Ramah Lingkungan
- Ekonomis & Jaminan Kualitas Material
- Harga Bersaing
- Bergaransi >10 tahun
- Sertifikasi
- SDM yang Terampil & Berpengalaman
- Sistem Pembayaran yang flexible
- Pekerjaan tanpa Kombinasi Bahan & Ukuran
Label:
baja ringan,
galvalum
Langganan:
Postingan (Atom)