Sabtu, 25 Juni 2016

Gallery Project

Beberapa Project Pemasangan Atap Baja ringan / Galvalum Yang dikerjakan Megatruss global














































































Apa saja Kelebihan dan Kelemahan Struktur Atap Baja Ringan



Seiring dengan perkembangan zaman, struktur sipil dituntut untuk menjadi lebih berkualitas disegala aspek. Salah satu aspek yang mendapat banyak perhatian adalah aspek material yang digunakan oleh para pengguna suatu struktur bangunan. Banyak rekayasa yang telah digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan aspek ini. Melihat kebutuhan material tersebut, baja menjadi material yang banyak dipilih karena keekonomisannya dan kekuatan yang mampu disediakannya. Baja merupakan salah satu material bangunan yang banyak digunakan selain beton dan kayu.
Baja sebagai salah satu dari material bangunan memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan material lain. Oleh karena itu, seringkali dalam penggunaannya, material baja digabungkan dengan material lain untuk menutup kelemahan masing-masing material. Melihat kekurangan dari ketiga material tersebut, untuk rangka atap akhir akhir ini digunakan struktur rangka atap baja ringan.
 
Baja ringan merupakan material yang dibentuk dalam kondisi dingin (cold-formed steel) dengan ketebalan berkisar antara 0,4 mm hingga 3,0 mm. Karena ketebalan yang tipis, maka baja ringan yang dipakai untuk keperluan struktural harus dibuat dari baja mutu tinggi, sehingga mempunyai ketahanan yang cukup untuk menerima beban struktur.
 
Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel).
 
Rangka Atap Baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengkompensasi bentuknya yang tipis. Ketebalan baja ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4mm – 1mm (Theodolite).
 
Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu, yakni cenderung lebih rapat (Equipment Kitchen). Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek. Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-kuda bisa dibuat setiap 1,4m. Sementara bila bobot genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2m. Kenapa harus dipakai rangka baja ringan ???

Inilah kelebihan dan kekurangannya :


Kelebihan :

  • Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih   rendah (jadi lebih irit strukturnya)
  • Baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustible).
  • Tidak bisa dimakan rayap (memangnya rayap makan baja…?.)
  • Pemasangannya relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
  • Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas dan dingin (itu kata aplikatornya lho).

Kekurangannya :
  • Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.
  • Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan (biasanya perhitungan strukturnya langsung dilakukan oleh structural engineer dari aplikatornya)
  • Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.
  • Mutu dan Kualitas dari struktur atap baja ringan kurang terjamin.

Penyebab Konstruksi galvalum / baja ringan roboh



Beberapa waktu lalu ada berita tentang robohnya atap sekolah, dimana sekolah tersebut menggunakan kontruksi rangka baja ringan. Rangka baja ringan telah lulus uji laboratorium sehingga layak dan aman digunakan sebagai  rangka atap menggantikan kayu.
Berikut kami informasikan beberapa kesalahan kontruksi baja ringan yang mengakibatkan robohnya atap :
1. Kesalahan Perencanaan.
   Gambar dan spesifikasi yang kurang lengkap system struktur yang di pilih rentan kerusakan (misalkan perhintungan rangka atap baja ringan menggunakan penutup genteng metal  tetapi menggunakan genteng keramik).
2. Kesalahan Pelaksanaan.
   Misalnya kecelakan alat, pelaksanaan atau metode pelaksanaan tidak sesuai dengan perencanaan, atau  dengan  sengaja merubah sepesifikasi  untuk mendapatkan keuntungan  yang besar.
3. Material yang berkualitas rendah.
    Meskipun  contoh material  telah lolos uji laboratorium  dan spesifikasi teknis yang ada telah terpenuhi  tetapi  ada juga material yang cacat yang tidak terdeteksi dan di ketahui setelah terjadi kegagalan.
4. Kesalahan Pemakaian.
   Beban yang di tanggung tidak sesuai dengan perencanaan. Misalnya pemasangan alat pemanas air (water heater)tenaga surya ataupun aksesoris yang berlebihan.
Untuk memasang rangka atap baja ringan di butuhkan keterampilan dan kompetensi, karena  setiap material memerlukan perlakuan yang berbeda. Bahan beton, kayu dan baja tidak bisa disamakan. Tukang kayu tidak bisa langsung memasang baja ringan, begitu pula sebaliknya.
Karena  fungsi struktur rangka atap sangat vital yaitu sebagai peyangga  beban di atasnya maka dari itu anda  harus yakin dan pasti memilih tukang atap baja ringan (aplikator) yang bisa bekerja dengan benar, memasang rangka atap baja ringan sesuai dengan kaidah-kaidah struktur bangunan .
Berikan   pengawasan agar pemasangan dilakukan dengan  baik dan benar dan penghuni mendapatkan  kenyamanan. Jika adalah masalah segera  complain dengan baik dan sopan agar  secepatnya  diselesaikan,  kedua belah pihak terbuka untuk berkomunikasi untuk  menyelesaikan complain.
Segera hubungi pihak  yang bersangkutan jika di temukan kejanggalan atau ketidak sesuaikan dengan perjanjian awal  dalam pemasangan.

Cara Menghitung Luas Atap Bangunan



Menghitung luasan atap bangunan merupakan hal atau ilmu yang harus bisa dikuasai oleh seseorang yang bergelut didunia konstruksi banguan,karena ini merupakan hal penting yang harus kita tahu dan pelajari. Orang yang bekerja menghitung luasan atap bangunan biasanya disebut estimator.

Seperti yang kita ketahui atap merupakan salah satu unsur penting didalam bangunan yang akan kita rancang. Atap mempunyai fungsi dan peranan penting pada bangunan guna melindungi kita dari panas matahari, air hujan, dan benda-benda lain yang bisa jatuh dari atas dan masuk ke dalam rumah.

Ada beberapa bentuk atap bangunan yang sering dijumpai, antara lain :
- Atap Pelana
- Atap Perisai/Limas (atap rumah adat joglo)
- Atap Flat (bentuk miring / datar)
- Atap Khusus (gedung MPR, rumah batak, toraja)

Beberapa jenis bahan penutup atap :
- Atap Ringan, seperti : Jerami, Ijuk, Seng, Asbes, Polycarbonat
- Atap Sedang, seperti : Genteng Tanah, Genteng Keramik, Genteng Beton, Genteng Kayu
- Atap Berat, seperti  : Dak Beton Cor

Untuk diketahui dan jadi perhatian,semakin berat bahan penutup atap, makin besar resiko terjadinya atap roboh.Oleh karena itu dalam pembangunan atap bangunan, dibutuhkan perencanaan konstruksi yang aman dan terukur.Konstruksi baja ringan merupakan pilihan konstruksi atap yang sangat digemari saat ini dibandingkan konstruksi berbahan kayu.Konstruksi baja ringan terbukti lebih ringan namun lebih kuat dari kayu.


Cara mudah menghitung luasan atap bangunan:

1. Cara menghitung luasan atap Flat datar.Biasanya dipakai untuk dak beton cor.
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar
Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Luasan atapnya adalah :
= (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2

2. Cara menghitung luasan atap limas / perisai / pelana.Luasan atap dihitung dalam satuan m2.
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z)
dimana : z adalah sudut kemiringan atap
Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Sedang sudut kemiringan atap 30 derajat.
Luasan atapnya adalah :
= ((6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m) / (Cos 30)
= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)
= 88.16 m2 / 0.866
= 101.7984 m2
Contoh diatas merupakan cara mudah dalam menghitung luasan atap bangunan.

Perbedaan antara Zincalume, Galvalum dan Galvanis


Galvanis

Galvanis adalah istilah untuk baja ringan yang diberi lapisan seng (zinc). Sedangkan galvanisasi merupakan  proses aplikasi pelapisan seng pelindung pada baja. Untuk galvanis finishing coatingnya terdiri dari: 98% zinc dan 2% alumunium. Lapisan tersebut ditujukan untuk mencegah galvanis korosi dan berkarat.
Galvanisasi dengan produk akhirnya yang sering disebut sebagai Galvanis, melibatkan proses elektrodeposisi dan elektrokimia, metode yang paling lazim digunakan saat ini adalah hot-dip galvanisasi, dimana bagian-bagian baja direndam dalam bak seng cair.
Metode galvanisasi ini sudah dilakukan sejak abad ke 19, dan dipatenkan di Paris oleh Stanislas Sorel di tahun 1837. Istilah galvanis sendiri diambil dari nama seorang ilmuwan berkebangsaan Italia Luigi Galvani.











Galvalum

Bahan Galvalum merujuk pada material baja dengan pelapisan yang mengandung unsur alumunium dan zinc. Untuk galvalum finishing coatingnya terdiri dari: 55% aluminium, 43,5% zinc dan 1,5% silikon.
Material baja ringan galvalum inilah yang popular dengan sebutan zincalume, salah satu merek dagang Bluescope Steel Ltd, rodusen baja ringan dengan lapisan Zinc dan Aluminium.
Sifat Aluminium yang tahan karat dikombinasikan dengan Zinc yang keras menjadikan kombinasi dari kedua bahan tersebut lebih tahan karat, kuat dan lebih ringan dibandingkan dengan Galvanis.






Perbedaan Daya tahan antara Zincalume, Galvalum dan Galvanis

ilustrasi :




Hati-hati dengan Konstruksi Baja ringan / Galvalum

Konstruksi Rangka atap baja ringan yang terbuat dari Baja Ringan (Truss) menjadi solusi bagi rangka atap rumah biasa yang masih menggunakan kayu sebagai bahan dasar, karena adanya pengaruh dari cuaca dan rayap. Rangka atap baja ringan menjadi solusi untuk itu.
Gambar rangka-rangka atap diatas memperlihatkan konstruksi rangka atap dengan menggunakan baja ringan yang disusun sedemikian kokoh untuk dapat menopang beban di atasnya. Saat ini sudah banyak rangka atap untuk rumah-rumah, gudang, perkantoran, ruko dan bangunan lain yang mulai menggunakan rangka atap baja ringan.
Rangka atap baja ringan ini telah banyak digunakan karena lebih effisien, sehingga biaya perawatan lebih murah, serta memiliki keunggulan lain dengan menggunakan baja ringan untuk atap rumah anda yaitu tahan lama dengan bahan baja ringan tersebut.
Rangka atap baja ringan dipasang dengan sistem konstruksi baja ringan yang stabil dan kokoh dengan keunggulan baja ringan yang tahan terhadap segala cuaca, tidak berkarat, anti rayap, kuat untuk puluhan tahun, atap rumah akan semakin kokoh dengan menggunakan rangka atap baja ringan dan memiliki kelebihan-kelebihan lainnya.
Hati - Hati dalam Memilih... 
RANGKA ATAP BAJA RINGAN / Galvalum  MEGATruss global

•    Terbuat dari Bahan Baja Bermutu Tinggi Hi-Tens G.550 yang diproses dengan Lapisan ZINCALUME Z.220. Telah teruji akan Kualitas dan Kekuatannya.

SERTIFIKASI SNI

SERTIFIKASI TUKANG

•    KEUNGGULAN MEGATruss global
- Presisi yang Tinggi serta Akurat
- Kokoh, Kuat dan Rapih
- Anti Rayap, Tahan Karat, Tahan Cuaca
- Cepat dan Mudah dalam Pemasangan
- Ramah Lingkungan
- Ekonomis & Jaminan Kualitas Material
- Harga Bersaing
- Bergaransi >10 tahun
- Sertifikasi
- SDM yang Terampil & Berpengalaman
- Sistem Pembayaran yang flexible
- Pekerjaan tanpa Kombinasi Bahan & Ukuran